POTENSI KAMPUNG
"Menumbuhkan Harapan dari Bumi Pesisir Mahakam"
SELAMAT DATANG DI LAMAN KAMPUNG KELIWAI KECAMATAN LONG IRAM KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
"Menumbuhkan Harapan dari Bumi Pesisir Mahakam"
Kampung Keliwai, yang terletak di Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, menyimpan beragam potensi lokal yang dapat menjadi sumber kesejahteraan masyarakat apabila dikelola secara berkelanjutan dan berbasis gotong royong.Secara geografis, Kampung Keliwai berada di wilayah tepian Sungai Mahakam, yang memberikan keuntungan strategis dalam akses transportasi sungai, perikanan, dan perdagangan antar kampung. Tanahnya subur, cocok untuk pengembangan pertanian dan perkebunan skala rumah tangga.
Masyarakat Keliwai sebagian besar menggantungkan hidup pada berladang, berkebun, serta menangkap ikan di sungai. Komoditas utama meliputi padi ladang, pisang, Durian, dan kebun karet masyarakat serta hasil hutan bukan kayu seperti rotan Potensi ini masih terbuka luas untuk dikembangkan melalui penguatan kelompok tani dan koperasi.
Warga Keliwai, terutama kaum perempuan, memiliki keterampilan dalam kerajinan tangan tradisional, seperti anyaman, tenun, serta olahan pangan lokal. Produk-produk ini memiliki nilai jual yang baik dan berpotensi dikembangkan menjadi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis kearifan lokal.
Kampung Keliwai menyimpan pesona tersembunyi yang unik di aliran Sungai Mahakam sebuah pulau kecil alami yang muncul saat musim kemarau. Pulau ini terbentuk dari hamparan batu kerikil dan pasir yang membelah sungai dan menciptakan lanskap menawan di tengah arus Mahakam, masyarakat sekitar menyebutnya karangan
Saat air surut, pulau kerikil (Karangan) ini menjadi tujuan favorit masyarakat, baik dari Keliwai sendiri maupun kampung-kampung tetangga. Banyak yang datang untuk berenang, bersantai, berfoto, hingga menikmati panorama matahari terbenam yang indah membias di permukaan sungai.
Karena keunikannya, pulau ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam dan fotografi yang bisa dikembangkan secara sederhana namun berkelanjutan, tanpa merusak ekosistem sekitar.
Dengan penataan yang tepat dan peran aktif pemuda serta masyarakat kampung, wisata pulau kerikil (Karangan) Keliwai bisa menjadi ikon lokal yang mendatangkan manfaat ekonomi sekaligus memperkenalkan keindahan Mahakam kepada lebih banyak orang.“Bukan hanya tempat bersantai, tapi ruang bersama untuk menikmati keajaiban alam Keliwai.”
Kampung Keliwai juga dikenal dengan kekayaan adat istiadat dan budaya Dayak, termasuk seni tari, upacara adat, dan bahasa daerah. Potensi ini merupakan identitas sekaligus modal sosial yang memperkuat persatuan warga dan bisa diangkat dalam bentuk festival kampung atau event budaya.
Melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah kampung, dan lembaga mitra, Kampung Keliwai siap mengembangkan potensi-potensi ini menjadi kekuatan ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan.
"Dari kampung untuk masa depan yang lestari dan bermartabat."